INOVASI
PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN: PENDAMPINGAN OLEH PERGURUAN TINGGI
Salah satu dukungan penting terhadap
program SMK Pusat Keunggulan ini adalah terjadinya sinergi antarjenjang yang
ditempuh melalui pendampingan oleh perguruan tinggi mencakup aspek perencanaan
dan pengelolaan program SMK Pusat Keunggulan. “Perguruan tinggi dengan
pengalaman dan rekam jejak yang baik, didorong ikut membantu mempercepat akses
SMK untuk bermitra dengan dunia kerja, serta memperkuat perencanaan dan
pengelolaan program. Program ini juga turut menjaga kesinambungan perguruan
tinggi dan SMK dalam pengembangan kepakaran dan kompetensi keahlian serta
jejaring,” jelas Mendikbud.
Direktur Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya (PENS) sekaligus Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri seluruh
Indonesia (FDPNI), Zainal Arif menyatakan bahwa program SMK Pusat Keunggulan
sangat bermanfaat untuk meningkatkan dan menguatkan pendidikan vokasi baik
untuk pendidikan tinggi maupun menengahnya, khususnya di SMK. Bagi pendidikan
tinggi vokasi, program ini sangat bermanfaat untuk penerapan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi civitas akademik sebagai pengabdian kepada masyarakat
dalam mengembangkan SMK sebagai Pusat Keunggulan.
Kolaborasi dengan pendidikan tinggi,
akan memberikan pengalaman tersendiri bagi SMK di dalam memperluas jejang
dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) sebagai mitra pembelajarannya.
“Politeknik siap mendukung SMK Pusat Keunggulan, salam inovasi, salam vokasi,”
katanya. Setidaknya, ada lebih dari seratus perguruan tinggi calon pendamping
SMK Pusat Keunggulan, di antaranya Politeknik Negeri Bandung (Polban),
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB),
Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas
Telkom, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Padang (UNP),
Politeknik ATMI Solo, Politeknik Negeri Batam, dan masih banyak perguruan
tinggi lainnya.
Guna menyukseskan program SMK Pusat
Keunggulan, Kemendikbud mengajak pemerintah daerah untuk turut memantau dan
mengevaluasi penyelenggaraannya. “Kolaborasi dan koordinasi intens antara
pemerintah pusat dan daerah mutlak untuk mendukungan penyelenggaraan SMK Pusat
Keunggulan yang berkesinambungan,” ujar Mendikbud.
Sementara itu, kepada satuan pendidikan,
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengajak seluruh pihak
termasuk pemerintah daerah untuk mendukung program SMK Pusat Keunggulan.
“Arahkan sesuai dengan potensi yang ada di daerah masing-masing. Jika
potensinya ada di bidang peternakan atau perikanan, buat SMK di bidang itu,
sehingga begitu keluar langsung terserap di lapangan pekerjaan,” ujar Mendagri.
Mendagri juga mengimbau kepada seluruh
pemerintah daerah untuk menyediakan anggaran bidang pendidikan dalam APBD
masing-masing daerah guna mendukung Merdeka Belajar Episode 8. “Kalau
memerlukan dukungan dari pusat, silahkan ajukan ke tingkat pusat, nanti kita
bicarakan,” tegasnya. Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan Kemendagri, Suhajar
Diantoro menambahkan bahwa dukungan nyata Kemendagri adalah dengan menguatkan
regulasi melalui Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Peyusunan APBD
2021. “Sehingga ini dijadikan pedoman bahwa 20 persen APBD digunakan untuk
sektor pendidikan. Kita mendukung penuh SMK Pusat Keunggulan,” katanya.
Comments
Post a Comment