“WORKSHOP
PENGIMBASAN MATERI P5BK UNTUK GURU KELAS X SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA TABANAN”
Pemaparan materi
tentang P5BK diberikan dengan kelas yang menarik dan pemberian pembelajaran
berbasis projek. Dengan menerapkan budaya kebekerjaan yang berbasis profil
pelajar pancasila. Dan bisa berkolaborasi dengan semua guru dalam pengajaran
sehingga bisa menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik. Dalam
pembelajaran P5BK ini diperlukan juga untuk penyusunan blog dalam kegiatan
pembelajaran, dalam pembelajaran diperlukan juga dokumentasi apa saja yang
dikerjakan oleh siswa saat pembelajaran sehingga hal ini bisa membuat
masyarakat juga percaya terhadap kualitas sekolah. Di Sekolah Menengah Kejuruan
untuk tahun 2021/2022 Kemen Dikbud Ristek menentukan 9 tema. Ada 7 tema
dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam peta jalan
pendidikan nasional dan 2 tema Kebekerjaan dan Budaya Kerja yang penting di SMK
untuk kebutuhan dunia kerja. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu sesuai
dengan jurusan yang dipilih. Adapun 9 tema tersebut adalah: 1) gaya hidup
berkelanjutan; 2) kearifan lokal; 3) Bhineka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan
Raganya; 5) Suara Demokrasi; 6) Berekayasa dan berteknologi untuk membangun
NKRI; 7) Kewirausahaan; 8) Kebekerjaan; 9 ) Budaya kerja.
Dengan adanya workshop
ini diharapkan agar guru SMK dapat memahami substansi dari dimensi dan
sub-elemen profil pelajar pancasila serta dari workshop ini adalah guru dapat memahami substansi dari dimensi
dan sub-elemen profil pelajar pancasila dan guru SMK PK dapat memahami tentang
substansi dari dimensi dan sub-elemen profil pelajar Pancasila, guru memahami
tema-tema proyek profil pelajar Pancasila dan budaya kerja SMK yang memiliki
eksploratif, holistik, dan kontesktual. P5BK merupakan perwujudan dari generasi
penerus bangsa, pelajar Indonesia yang menjadi harapan masa depan Indonesia
untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Karenanya,
pelajar Indonesia diminta mewujudkan pelajar Pancasila untuk terus meningkatkan
kemampuan kompetensinya agar bisa memiliki kemampuan yang global. Karena,
negara kita sudah memasuki kondisi yang bebas masuk Asia (global). Adapun
poin-poin dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai profil
pelajar Pancasila, yaitu (1) Profil pelajar Pancasila jangan lupa iman, (2)
Kebhinekaan global yang meliputi kemampuan komunikasi dan interaksi, (3)
Gotong-royong, (4) Menumbuhkan kemandirian, serta (5) Kreatif.
Budaya kerja adalah
pembiasaan yang dimulai dari hal-hal kecil sehingga menjadi kebiasaan/ habit
yang dibutuhkan di industri dunia usaha dan dunia kerja. Budaya kerja juga
dapat diartikan cara pandang seseorang terhadap bidang yang ditekuninya dan
prinsip-prinsip moral yang dimiliki akan
menumbuhkan keyakinan yang kuat atas dasar nilai-nilai yang diyakini, memiiki
semangat yang tinggi dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan prestasi terbaik.
Budaya kerja ini memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas kerja dan
sangat diperlukan peserta didik SMK untuk menyiapkan diri masuk ke industri
dunia usaha dan dunia kerja. Penguatan budaya kerja untuk menghasilkan sumberdaya manusia unggul
dari sekolah ada 6 materi yakni membangun tim kerja di sekolah, pembinaan
kedisiplinan taruna, pembinaan ketarunaan, pembinaan kerohanian, pengembangan
bakat dan minat peserta didik SMK, dan pembentukan karakter kerja dan kontrak
belajar. Pembentukan karakter kerja merupakan
penguatan karakter peserta didik dalam melakukan kegiatan
profesionalisme sesuai bidang melalui harmonisasi olah fisik, olah rasa, olah
fikir, olah raga atas dasar latihan dan pembiasaan sikap prilaku dan
tanggungjawab ketarunaan Agribisnis Perikanan. Semua dicapai dengan cara
melibatkan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat/Du-Di
Tujuan penerapan budaya kerja di SMK :
1. Siswa SMK memiliki budaya kerja sesuai
tuntutan IDUKA
2. Siswa memiliki kemampuan beradaptasi terhadap
situasi kerja di IDUKA
Komitmen kerja :
1. Penerapan ketepatan waktu
2. Penerapan 5R (Resik,Rawat, Rapi, Ringkas dan
Rajin)
3. Penerapan Sistem Kerja dan aturannya
Simulasi Kerja : Peran
guru dan peserta didik dalam melakukan kegiatan/bekerja sesuai SOP (Standar
operasional prosedur)
Pemaknaan Kerja
1. Pelaksanaan Quality Control oleh Guru
2. Perbaikan oleh peserta didik
Pembiasaan Bekerja
1. Pembiasaan 5R (siswa terbiasa melakukan 5R)
2. Pembiasaan Quality Control (Siswa terbiasa
mengontrol kualitas kerja)
3. Pembiasaan Ketepatan waktu (siswa terbiasa
menyelesaikan tugas tepat waktu sesuai target kerja)
4. Pembiasan penerapaan sistem kerja dan aturan
kerja
Refleksi
1. Menampilkan hasil kerja (siswa mengevaluasi
diri terhadap hasil pekerjaan)
2. Menampilkan perilaku dan cara kerja peserta
didik (siswa mengevaluasi prilaku dan cara kerja)
Comments
Post a Comment